Apa Itu Kopi?

Kopi telah menjadi bagian tidak terpisahkan berdasarkan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan pada tahun 2015, Indonesia menjadi negara pembuat kopi terbesar ketiga pada global. Tetapi sangat disayangkan, pemahaman masyarakat Indonesia mengenai kopi masih jauh berdasarkan relatif. Banyak di antara kita yang belum mengerti, apa itu kopi?

Kopi sebenarnya merupakan tumbuhan semak yg hanya dapat tumbuh di daerah tropis menggunakan ketinggian 700-1600 mdpl. Pohon kopi rata-rata tumbuh antara 2-6 meter dan mulai berbuah aktif pada usia tiga-5 tahun. Bunga pohon kopi berbau harum & membutuhkan saat 6-8 bulan sampai buahnya matang & siap petik. Pohon kopi yang sehat mampu berumur 20-40 tahun, bahkan ada jua pohon kopi yang masih produktif di usia 100 tahun!

Terdapat lebih menurut 120 spesies kopi yang telah berhasil didata, sebagian akbar oleh Royal Botanic Gardens di Inggris. Dari 120 spesies tadi, hanya Coffea arabica (kopi arabika) & Coffea canephora (kopi robusta) yang banyak ditanam buat keperluan komersial. Arabika banyak ditanam karena rasa nikmat dan harganya yg tinggi. Sedangkan robusta ditanam karena bertenaga dari serangan hama.

Buah kopi berbentuk misalnya lonjong anggur, namun dengan daging butir yang tipis & biji yg lebih akbar. Ketika matang, buah kopi berwarna merah & cita rasanya sangat anggun lantaran kandungan gula mencapai titik aporisma. Teorinya, semakin banyak kadar gula dalam butir kopi, semakin lezatrasa kopinya. Tapi poly penghasil kopi yang mencampur tingkat kematangan buah kopi buat memperbanyak output panen namun tentu saja menurunkan kualitasnya. Di keadaan matang maksimal , buah kopi mempunyai rasa khasnya masing-masing.

Kopi adalah flora dikotil, yang adalah masih ada dua keping biji pada 1 butir kopi. Saat buah kopi masih muda, kedua biji tadi sama-sama berbentuk bulat. Semakin tua, karena berbagi loka yang tersedia, bentuk biji kopi berubah sebagai gepeng. Terkadang, masih ada 1 biji “rakus” yang mengambil jatah saudara kembarnya. Biasa dikenal menggunakan nama peaberry, biji tunggal tadi tetap berbentuk bulat dan dipercaya memiliki rasa yg lebih kaya lantaran menyerap zat giji lebih poly. Dengan persentase lebih kurang tiga-5% berdasarkan hasil akhir panen, tidak heran jika harga peaberry jauh lebih mahal daripada harga biji normal.

Setelah dipanen, butir kopi melewati tahapan berikutnya yaitu pengupasan. Pengupasan bertujuan buat menghilangkan keempat lapisan pelindung biji kopi demi mendapatkan biji kopi bersih yang siap buat diolah lebih lanjut. Pada umumnya masih ada tiga metode pengupasan kopi yaitu proses kupas kering (natural), proses basah (full washed), dan proses semi basah menggunakan bermacam variasi turunannya (honey process, giling basah, pulped natural, dll). Proses kupas pun menentukan citarasa akhir secangkir kopi.

Biji kopi yang sudah dikupas & diistirahatkan (resting) lalu siap buat disangrai. Beda jenis kopi, tidak selaras jua taraf sangrai yang dipakai. Beberapa jenis kopi mengeluarkan rasa maksimalnya saat disangrai dengan level medium to dark. Namun poly juga biji kopi yg lezatdengan taraf gongseng light to medium. Pemahaman & pengalaman roaster sangat menentukan kualitas kopi yang disangrainya.

Beres disangrai, barulah kopi sanggup digiling dan akhirnya diseduh. Cara seduhnya pun majemuk, mulai berdasarkan tubruk, pour over, sampai espresso. Di termin ini, pemilihan beans, profil gongseng, dan indera seduh yg dipakai pastinya berpengaruh terhadap rasa. Jangan hingga kopi yg sudah melewati tahapan panjang mulai dari penanaman, panen, pengupasan, & roasting nir dapat mengeluarkan output maksimalnya karena metode seduh yg tidak sinkron.

apabila dihitung-hitung, dibutuhkan minimal 6 bulan sejak butir kopi dipanen sampai siap dihidangkan menjadi secangkir kopi nikmat. Tidak seperti pemahaman umum, bukan hanya barista yang terlibat pada proses penyajian kopi. Mulai dari petani, roaster, bahkan Q grader ikut mengantarkan kopi sampai ke meja kita. Setelah kita mengerti apa itu kopi, tampaknya tidak etis jika kita terlalu cepat memberi nilai nyeduh jelek hanya karena kopi yg disajikan nir sinkron harapan.

Penggemar banyak sekali jenis minuman kopi berdasarkan kopi sachet sampai carbonic maceration natural Gesha.

August 03, 2022

Related Posts


EmoticonEmoticon